Selasa, 18 Juni 2019

Gw kira u

Gw kira u dah move on, ternyata belom
Gw kira u dah bisa mengiklaskan, ternyata belom
Gw kira u dah bisa memaafkan, ternyata belom
Gw kira u dah bisa melupakan, ternyata belom

Gw kira u dah lebih dewasa, ternyata salah
Gw kira u dah jadi laki, ternyata masih cowok

Pria sejati tak akan mengingkari janji
Pria sejati mampu meminta maaf atas kesalahannya
Pria sejati mampu memaafkan kesalahan orang lain
Pria sejati mampu menerima kembali

Block block block
Blokir saja semua akunku
Tapi kamu tak terlupakan di ingatanku
Blokir saja semua akses ke aku
Tapi aku masih disini dengan memori tentangmu

Kamu bisa blokir semua akunku dalam sekejap
Tapi apa kamu bisa melupakanku begitu saja dalam ingatanmu?
Kamu bisa menutup aksesku ke kamu
Tapi apa kamu bisa menghapus semua memori tentangku di ingatanmu?

Dunia Restoran

18 Juni 2019

Hari ini adalah hari kedua aku bekerja di sebuah restoran. Aku tak tau akan bertahan lama atau malah keluar sebelum kontrak kerjanya habis.

Aku tak yakin dengan hal itu. Karena pagi itu aku berpikir untuk kembali ke pengalaman kerja ku di dunia perkantoran.

Pada saat pertama melamar di dunia restoran, aku tak terpikir akan datang, interview, dan langsung diterima. Ya mungkin memang sudah jalanku untuk dapat belajar di dunia baru, dunia restoran.

Sudah 2 restoran menjadi pengalamanku di masa lalu. Dan restoran ini juga akan menjadi masa laluku. Meski aku belum tau akan berapa lama aku disini.

Akan ku coba jalani, meski terkadang sangat sulit dan terkadang ada keinginan untuk menyerah dan putus asa.

Back to remember you

Aku kembali, kembali menulis di blog ini. Entah kenapa ingin ku curahkan isi hati ku pada blog ini lagi, setelah sekian lama aku hening dan diam tanpa kata.

Setelah banyak yang telah terjadi, aku mengenal banyak hati. Hingga aku mengenal dia.

Dia yang dulu sangat akrab denganku, yang bisa menemani hari-hariku, mendengarkan curhatanku, dan mengantarku.

Terkadang aku merasa tak pantas dengannya. Tapi setiap rasa itu muncul aku bisa menjadikannya sebagai suatu kekuatan/semangat untuk membuat aku bisa selevel dengannya, bahkan lebih.

Tapi bila rasa tak pantas itu untuk sebuah hubungan, aku tak mudah untuk bisa menjadikannya sebagai kekuatan/semangat dalam hatiku. Hatiku yang galau karena tak tenang, gelisah, berdebar, rindu, takut, dan semua rasa menjadi satu.

Aku tak mampu mengatakannya bahwa aku tertarik padanya, aku menyukainya, dan mungkin aku mencintainya.

Banyak yang menggodaku, mendekatiku, dan ingin menjadi pacarku. Tapi semua itu tak berarti untukku, karena yang berarti itu hanya kamu.

Pernah kamu bertanya padaku, apakah kamu sama dengan mereka atau tidak. Sejenak aku terdiam, tak dapat berkata-kata. Dalam hati ingin mengungkapkan bahwa aku ada rasa denganmu. Tapi itu semua tidak ku katakan pada saat itu.

Hari demi hari berlalu dan kamu tak seperti dulu
Aku jadi lebih sulit berkomunikasi denganmu
Kamu semakin berubah dan kamu mulai menjauhiku
Akhirnya kamu menyakitiku dan pergi menjauh dari hidupku

Aku menjalani hidupku sendiri
Dengan masalah2 yg datang ku hadapi sendiri
Tanpa kamu yang dulu dapat menyemangati
Tanpa kamu yang dulu jadi pelindung hati

Aku menghadapi semuanya sendiri
Bahkan curahan hati hanya dapat tersimpan di hati
Tak ada yang menampung lagi
Hingga aku yang terpuruk harus bangkit sendiri

Aku bahkan tak tau lagi
Benar atau salah yang ku jalani
Hingga akhirnya kau datang lagi
Disaat aku sedang berusaha untuk bangkit sendiri

Di saat perlahan dapat cair
Kita malah terpisah lagi
Aku pun tak mengerti
Mengapa harus seperti ini

Entah kamu jodohku atau bukan
Yang pasti, apapun yang ku lakukan
Kenangan dirimu takkan aku lupakan
Meski terkadang sakit, mengenang apa yang kamu lakukan

I miss you
I love you
I hate you
I need you

I can be crazy, if I remember you